Sam Rachmat Online menerima tulisan dalam bentuk artikel, yang menyangkut persoalan - persoalan kota cilegon. silahkan kirim melalui e-mail samrachmat007@gmail.com. dan akan diterbitkan di kolom artikel.

Jumat, 02 Oktober 2009

Kontroversi Kubang Sari

Ketua KADIN Kota Cilegon H.Ali Mujahidin dan Ketua Aliansi LSM Kota Cilegon Erick Rebiin menolak rencana kebijakan Wali Kota Cilegon Tb. Aat Syafaat yang akan melanjutkan proyek Pelabuhan Kubang Sari melalui penyertaan modal masyarakat dan tanpa disertai HPL (Hak pengelolaan Lahan) dari BPN pusat.

pernyataan kedua tokoh muda Kota Cilegon itu tentu saja bukan sebuah pernyataan tanpa alasan dan tanpa sebab, apalagi dimaknai sebagai sebuah sikap jumud dan anti terhadap pembangunan. pernyataan kedua tokoh yang getol menyuarakan perubahan di Kota Cilegon tersebut adalah sebuah sikap yang sangat rasional dan objektif mengingat proyek pelabuhan Kubang Sari adalah salah satu proyek di Kota Cilegon yang sarat dengan masalah dari awal prosesnya sampai saat ini.



pernyataan yang disampaikan oleh kedua tokoh Kota Cilegon itu justeru sebagai sebuah bentuk kecintaan mereka terhadap Kota Cilegon, karena mereka tidak ingin melihat Kota Cilegon yang memiliki segudang potensi yang dimilikinya terus digerogoti dan menjadi lahan subur bagi menjamurnya kejahatan korupsi. kehawatiran tersebut menjadi sangat beralasan karena dalam prosesnya yang lalu mega proyek pelabuhan Kubang Sari sudah jelas - jelas telah dikorup dan telah merugikan keuangan Negara sebesar hampir 8 Milyar.

munculnya kebijakan Wali Kota Cilegon yang berencana melanjutkan proyek pembangunan Pelabuhan Kubang Sari dengan melibatkan masyarakat luas melalui penyertaan modal masyarakat tanpa disertai HPL, dinilai sebuah sikap yang penuh dengan ketergesa -gesaan dan hanya akan memunculkan persoalan baru. rencana kebijakan tersebut sangat kental dengan nuansa politisnya ketimbang nuansa pengabdian untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon.

kita semua sadar bahwa tugas pokok seorang Wali Kota adalah menjalankan roda pemerintahan dengan melakukan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakatnya, akan tetapi niat luhur tersebut akan sangat mubazir dan tidak bermakna apabila dalam proses pelaksanaan pembangunannya tanpa mengikuti prosedur yang berlaku atau malah menabrak prosedur - prosedur yang ada. Wali Kota Cilegon harusnya bisa belajar banyak dari proses pembebasan lahan pelabuhan Kubang Sari yang penuh dengan rekayasa dan mengakibatkan terjadinya kejahatan korupsi yang merugikan keuangan Negara Milyaran Rupiah.

sedikit celah kesalahan tentu akan dimanfaatkan oleh gerombolan mafia - mafia proyek untuk mereguk keuntungan pribadi dan ini tentu akan merusak niat luhur untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, karena rakyat justeru akan menjadi korban dari sebuah kebijakan yang tidak populis. pembangunan jelas harus dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, namun jika tanpa dibarengi dengan sebuah prosedur yang benar dan kajian yang mendalam tentu hanya akan menjadi sebuah kesia -siaan.

Kubang Sari adalah wajah masyarakat Kota Cilegon, wajah kita semua... jika wajah kita pernah tercoreng karena dalam proses pembebasan lahan yang lalu terjadi kejahatan korupsi yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara, maka sekarang kita tidak ingin hal buruk itu terulang kembali.

bukankah hanya orang dungu yang mau terjerumus dua kali kedalam lubang yang sama? Allahu walam. Irhamna ya rohim..



penulis adalah Ketua Umum LSM Solidaritas Rakyat Banten (SORAK) dan Koordinator AMBISI (AliansI Masyarakat Banten Anti Korupsi), tinggal di Kota Cilegon

Selasa, 25 Agustus 2009

H.Sam Rachmat ; KADIN Kota Cilegon sudah banyak berkiprah

Kota Cilegon memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling industrialize di Indonesia dan menjadi pusat industri di wilayah Banten bagian barat. Luas Kota Cilegon adalah 175,5 Km2 dalam kurun waktu 15 tahun terakhir sudah terlihat pesat perkembangannya dibarengi dengan pertumbuhan jumlah penduduk bergerak rata-rata 2,66 persen pertahun sejak tahun 2001-2007 pertumbuhan ini dipengaruhi pula oleh migrasi dari luar Kota Cilegon.

Jenis atau kegiatan yang banyak digeluti oleh masyarakat kota Cilegon pada tahun 2007 ini adalah kegiatan perdagangan, restoran dan perhotelan yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 27,68 % dari jumlah penduduk dan sektor industri yang mampu menyerap 30,1 % dari jumlah penduduk. Jadi tulang punggung perekonomian Kota Cilegon adalah kegiatan industri manufaktur.

Sementara itu, data Ivestasi perkembangan perusahaan PMA, PMDN, dan BUMN tahun 2007 adalah PMA Rp 61,7 triliun yang dikembangkan oleh 75 perusahaan. Sedangkan untuk PMDN mencapai Rp 3.7 triliun dengan 34 industri, BUMS dengan nilai investasi Rp 2,8 triliun dari empat perusahaan. Dan dua BUMN dengan nilai investasi Rp 6,9 triliun.

Gambaran dari angka-angka itu diatas menunjukkan bahwa geliat ekonomi kota Cilegon lebih banyak diwarnai oleh dinamika sektor industri. Atau dengan perkataan lain bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon sebagian besar mengandalkan pada sektor industri yang notabene terdiri dari perusahaan-parusahaan menengah dan besar.

Kadin selaku wadah organisasi dunia usaha dan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi, memiliki peran yang sangat besar bagi suksesnya proses pembangunan, termasuk dalam berbagai hal yang dihadapi terutama yang terkait dengan perkembangan perekonomian. Selama ini telah banyak upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh Kadin Kota Cilegon dalam rangka turut memperbaiki iklim ekonomi dan kehidupan dunia usaha.

Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, karena persoalan yang dihadapi begitu kompleks dan untuk mengurainya diperlukan dukungan dari seluruh komponen. Tidak cukup dukungan tanpa partisipasi aktif dengan suatu kesadaran yang tinggi untuk secara bersama-sama menyelamatkan “kapal” yang tidak tertutup kemungkinan akan dapat karam. Upaya bersama ini perlu dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya jangka pendek maupun menengah tetapi mencakup jangka panjang.
“Cukup banyak kegiatan Kadin Kota Cilegon yang telah dilakukan selama kurun waktu 2005-2009, terutama dalam pembinaan pengusaha anggota Kadin Kota Cilegon dan upaya usulan kebijakan peningkatan kemampuan dan peluang usaha di Kota Cilegon terhadap pemerintah maupun stakeholders swasta lainnya,” jelas Sam Rachmat, mantan Ketua Kadin periode 2005-2009 .

Menurut tokoh yang akrab dipanggil Haji Sam ini, aktifnya Kadin Kota Cilegon dalam memberikan respon terkait dengan perkembangan ekonomi dan perkembangan usaha pengusaha Kota Cilegon, telah mendekatkan hubungan Kadin Kota Cilegon dengan anggotanya dan stakeholders. Sampai saat ini hampir setiap kegiatan yang terkait dengan dunia usaha, selalu melibatkan Kadin Kota Cilegon. Artinya, keberadaan Kadin Kota Cilegon makin diperlukan sebagai mitra dalam hal pembangunan ekonomi.

“Namun tidak di pungkiri bahwa masih banyak persoalan Kadin Kota Cilegon secara internal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan, agar kecepatan persepsi masyarakat tentang Kadin dapat diikuti dengan kondisi internal sesungguhnya,” harap Sam.

Bagaimana anda melihat perkembangan perekonomian nasional saat ini?
Perkembangan pasar bebas yang ditandai dengan kebutuhan arus informasi yang cepat dan terbuka telah pula mendorong berbagai perubahan secara tepat dan dinamis. Dalam pola ekonomi yang saling berkait erat, gejolak di sebuah pusat perekonomian akan cepat berimbas ke semua sektor ekonomi seperti apa yang terjadi saat ini imbas dari krisis global. Kita, negara di belahan Asia yang baru pulih dari krisis tahun 1998, juga harus pula ikut terkena dampaknya. Tetapi kondisi ini masih dapat kita lalui, di mana kecenderungan kebijakan pemerintah yang dalam hal ini terfokus pada kegiatan ekonomi domestik setidaknya beban masyarakat dapat teratasi.

Lalu bagaimana perkembangan ekonomi di Kota Cilegon, terutama saat anda menjadi Ketua Kadin selama dua periode?
Periode kepengurusan Kadin Kota Cilegon juga diwarnai berbagai perkembangan ekonomi nasional maupun internasional, di mana Kota Cilegon diisi oleh pelaku ekonomi Nasional maupun internasional yang harus senantiasa survive dalam bisnisnya dan secara tidak langsung berdampak pula pada perkembangan sistem usaha atau peluang pengusaha Kota Cilegon, peningkatan harga bahan baku, fluktuasi harga penunjang, bahan bakar dan energi menambah pula rentetan permasalahan dalam sistem bisnis yang ada.. Tapi ini pula yang tetap kita harus lalui dimana kemampuan dalam dunia usaha tertantang dan sebuah pembelajaran pengusaha Kota Cilegon khususnya untuk memandang sebuah fenomena usaha yang lebih kreatif dan efisien sehingga tetap mampu bersaing.

Menurut Anda, Bagaimana seharusnya pengurus Kadin yang baru saja menggantikan anda mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang kini timbul?
Mencermati perkembangan ekonomi global dan dampaknya terhadap perekonomian Nasional dan daerah serta melihat kemampuan pembiayaan yang sangat terbatas, begitu pula imbas dari dampak krisis global yang dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi, maka program strategis Kadin Kota Cilegon harus lebih terfokus. Kemudian program ini harus segera di sosialisasikan kepada pemerintah dan stakholders lainnya agar dunia usaha mempunyai visi dalam mengatasi perkembangan perekonomian dan secara bersama dan bersinergi melaksanakan program tersebut.

Program strategis yang perlu dan akan dilaksanakan oleh Kadin Kota Cilegon sesungguhnya kelak akan lebih banyak ditentukan oleh Pemerintah dan stakeholder dan pengusaha itu sendiri. Hal ini didasari karena seluruh program tersebut pada akhirnya yang harus melaksanakan perbaikan adalah para pihak tersebut . Namun karena Kadin merupakan mitra sejajar pemerintah dan Kadin memiliki kepentingan atas keberhasilan program tersebut, maka Kadin harus secara proaktif ikut mendukung bahkan melaksanakan secara bersama program tersebut

Dengan peranan pengurus dan jajarannya dalam menjalin sinergitas inilah semua peran dan fungsi organisasi yang diamanatkan bisa berjalan. Dan Kadin harus benar-benar mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagai induk organisasi pengusaha yang dapat diandalkan. Hanya dengan begitulah Kadin mampu berdiri di lini terdepan dengan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi saat ini dan mendatang.

Selanjutnya peningkatan perkembangan usaha di Kota Cilegon yang semakin pesat akan berimbang dan bertahan terus selama kita pelaku usaha dan masyarakat selalu sinergi membina dan mempertahankan investasi yang sudah ada. Bahkan kita juga dituntut untuk mengembangkan investasi ke arah yang lebih besar dan mempunyai multi player effect yang sangat kuat. Sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakannya. Dan kami yakin semua ini akan kita capai di mana jalinan silaturahmi diantara kita masih kita pegang dengan erat.

Bagaimana dengan tantangan yang akan dihadapi oleh kepengurusan baru?
Dinamika dalam organisasi merupakan suatu kewajaran dalam tataran demokrasi, suatu pembelajaran dari pengalaman dan kejadian yang telah kita lalui merupakan solusi untuk membangun organisasi, personal dan seluruh elemen. Agar ke depannya mampu untuk lebih mandiri, dewasa dan terbuka. Sehingga kita punya kemampuan untuk mengelola, mengatur dalam pengeluaran suatu kebijakan yang bermanfaat, beretika dan mampu menggerakkan suasana yang dinamis.

Harapan anda kepada pengurus baru?
Mukota III Kadin Kota Cilegon harus berjalan sebagaimana mekanisme organisasi yang ada, dan diharapkan nanti dari hasil mukota ini dapat menghasilkan rumusan program lima tahunan Kadin Kota Cilegon yang spesifik, terjangkau, terukur dan terjadwal. Sehingga secara nyata dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pembangunan ekonomi dalam rangka menciptakan masyarakat adil sejahtera seperti apa yang menjadi cita-cita kita semua.

Bagaimana kesan anda selama memimpin Kadin Kota Cilegon?
Banyak yang telah kami lakukan bersama saudara-saudara kami semua dalam memajukan Kadin Kota Cilegon, banyak pula kendala yang kita alami dan tidak sedikit pula keberhasilan yang kita dapat. Sehingga Kadin Kota Cilegon tidak hanya mampu berkiprah di daerah melainkan sudah mampu berkiprah di tingkat Nasional dan Internasional dari program-program yang kita laksanakan. @MARJUKI